Salam sejahtera bagi kita semua
Nah ini foto si kami hehehe, ini foto lama sebenarnya. Ketika lagi sunmori terus menyempatkan waktu untuk jalan jalan ke Sunrise Point Cukul, di Pangalengan, Jawa Barat. Mungkin cukup itu saja biografi singkat dari saya, ini hanya sebuah tulisan singkat dan sederhana mengenai saya sendiri sebenernya mah. Salam tiga S hueheuhe, semoga sehat selalu yahh (3s).
Kumaha kabarna sehat pan? Bagaimana kabarnya sehat kan?😄
Mungkin ini adalah pertama kalinya si saya ini bikin tulisan di sini. Maka dari itu, di artikel ini sepertinya intro aja atau kalau di terjemahkan itu, lebih tepatnya adalah? Memperkenalkan diri :)
Oke selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam di manapun kalian berada!
Introduction / Perkenalan dulu secara online hueheuhe
Perkenalkan semuanya, saya Fariz Rizky Fadhilah. Itu nama lengkapnya panjang tidak? Iya yang memberi namanya yang pasti bukan saya ya hehehe. Kalau nama panggilannya? Boleh panggil apa aja asalkan jangan yang aneh aneh hahaha. Saya, berasal dari Bandung, tapi di bagian selatan. Lebih tepatnya, di kota Soreang, dan Soreang merupakan salah satu ibu kota Kabupaten Bandung. Saya asli orang Sunda, Kalau dalam bahasa Inggris mungkin jadinya Sundanese kali ya. Di besarkan di kota kecil, yaitu Soreang. Sekolahnya? Dari TK sampe SMA di Soreang. Mulai dari TK Al-Fitri, SD Negeri 3 Soreang, terus melanjutkan lagi ke SMP Negeri 2 Soreang, hingga menyasar lagi ke SMA Negeri 1 Soreang. Selama lebih dari 10 tahun, bersekolah di sekitaran Soreang. Belum ada riwayat pindah sekolah. Meskpun dulu, pernah ada keinginan untuk pindah sekolah, karena merasa selalu tidak nyaman selama berada di sekolah. Kalau di urutkan mungkin jadi? SDN 3 Soreang, SMPN 2 Soreang dan SMAN 1 Soreang, jadinya? Tiga dua satu. Kebetulan kali ya jadi bisa berurutan gitu. 😆
Hobinya apa kang? Mas? Gan? Bro?
Hobi saya mah dulu suka main bola, terus suka badminton, sempet juga suka sama main pingpong atau istilahnya itu tenis meja, dan sekarang pindah haluan dan berali yaitu suka motret pesawat alias plane spotting, saya mulai motret pesawat pada saat tahun 2015an saat itu saya motret pesawat pake kamera pocket Canon lupa lagi tipenya apa. Saat itu saya motret pesawatnya Garuda Indonesia B737-800, dan saya langsung motret pesawatnya di saat lagi bergerak menuju runway (landasan pacu) 29. Entah kemana filenya, mungkin terkena corrupt atau kena format. Tapi nah baru, di tahun 2019 saya baru bener bener mulai sering motret in pesawat. Pertama kali motret pesawat itu tanggal 10 Juni 2019 sampai sekarang, sudah setahun lebih. Dan terkadang memang ada juga orang yang bertanya kepada saya, misalnya mungkin begini "Mas kenapa suka motret pesawat?" Ada juga yang pernah nanya in ke saya lewat messenger Facebook "Hemm saya lihat lihat di akun FB nya banyak foto pesawat, suka banget yahh hehehe". Oke baiklah, mungkin tulisan ini bisa menjawab rasa penasaran kalian, kenapa begitu suka dengan dunia aviasi atau dunia penerbangan atau bisa juga sama dunia pesawat, atau hal hal yang berkaitan dengan pesawat. Entah kenapa, mungkin sudah merasa cocok dengan hobi saya dan sesuai dengan selera dan memang saya juga sempat bertanya kepada diri saya, dan begitu heraan kenapa suka dengan dunia aviasi tapi bagi saya malah menarik dan tentu rasanya begitu beda ketika saya suka sama perpesawatan atau peraviationan, ada teman baru juga baik dari Bandung maupun dari berbagai daerah atau domisili. Dan bisa menjalin perteman dengan sesama motret pesawat, jujur dan terus terang hobi ini sepertinya begitu cocok buat saya. mungkin sudah mendarah daging, sehingga pada ahkirnya saya suka sama pesawat, terkadang suka mencari tahu di hp melalui internet seperti tentang pesawat, seluk beluknya seperti apa, berita, sejarah, dan informasi lainnya.
Lalu di mana motretnya?
Di sekitaran Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara di Bandung. Terkadang apabila saya ada waktu luang dan ingin pergi spotting (motret pesawat) saya suka pergi ke Bandara Husein sendirian dari rumah, dan jujur dari rumah ke bandara Husein itu membutuhkan waktu sekitar 1 jam dan lebih dari 20km untuk menempuh perjalanan menuju ke bandara tersebut, tapi karena niat dan sudah menjadi kebiasaan, itu tidaklah masalah bagi saya sendiri. Dan itu sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas yang selalu saya lakukan ketika ada waktu luang di saat sedang tidak sibuk. Bersama yang lainnya
Wassalamu'alaikum wrb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar